PEMBINAAN PERMAINAN TRADITIONAL PADA SISWA HANDIL BAKTI

Authors

  • Andi Kasanrawali Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
  • Hengki Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsad Al Banjari Banjarmasin
  • Bonita Amaliah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsad Al Banjari Banjarmasin
  • Endang Pratiwi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsad Al Banjari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.343

Keywords:

Permaian tradisional, engkrang, lompat tali, bakiak

Abstract

Permainan tradisional adalah aktivitas rekreasi atau hiburan yang telah ada dan dimainkan oleh masyarakat sejak zaman dahulu. Permainan ini biasanya diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan merupakan bagian integral dari kehidupan budaya suatu komunitas. Berbeda dengan permainan modern yang mungkin melibatkan teknologi atau peralatan canggih, permainan tradisional seringkali menggunakan alat atau benda sederhana yang tersedia di sekitar masyarakat pada masa tersebut. Permainan lokal merujuk kepada berbagai jenis permainan yangtumbuh dan berkembang di suatu daerah atau komunitas tertentu. Permainan ini sering kali mencerminkan budaya, tradisi, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat setempat

Pembinaan permainan tradisional pada siswa SDN Handil Bakti, bertujuannya untuk dapat mengatasi tantangan utama, yaitu kurangnya minat dan pengetahuan siswa terhadap permainan tradisional. Dengan Pemberian edukasi tentang nilai-nilai budaya permainan tradisional serta penyelengaraan demontrasi permainnan tradisional sehingga dapat menjadi jembatan untuk membangun rasa bangga terhadap budaya lokal,dan dapat memahami dan menghargai keunikan budaya tradisional Indonesia sehingga menumbuhkan minat anak-anak pada permainan tradisioanal dan mempertahankan kelestarian permainan tradisional Indonesia.

keberhasilan pembinaan menunjukkan bahwa siswa merasakan manfaat yang signifikan dari kegiatan ini. Sebelum pelatihan, beberapa siswa merasa bahwa pembinaan ini hanya cukup bermanfaat, sementara sebagian besar merasa sangat bermanfaat. Setelah kegiatan selesai, hampir seluruh siswa merasa bahwa pembinaan ini sangat bermanfaat bagi mereka, baik dari segi keterampilan, pengetahuan, maupun pemahaman budaya. 70% siswa merasa kegiatan ini sangat bermanfaat, dengan 85% siswa merasakan manfaat yang signifikan setelah mengikuti pelatihan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriani, T. (2012). Permainan tradisional dalam membentuk karakter anak usia dini. Sosial Budaya, 9(1), 121-136.

Kurniati, E. (2016). Permainan tradisional dan perannya dalam mengembangkan keterampilan sosial anak. Kencana.

MR, M. H. (2021). Lunturnya Permainan Tradisional. Aceh Anthropological Journal, 5(1), 1-15.

Mulyana, Y., & Lengkana, A. S. (2019). Permainan tradisional. Salam Insan Mulia.

Murtafiatun. (2018). Kumpulan Permainan Tradisional Nusantara, Yogyakarta: C-Klik Media.

Salim, Umar. (2012). Tradisi Permainan Rakyat di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yudiwinata, H. P. (2014). Permainan tradisional dalam budaya dan perkembangan anak. Paradigma, 2(3).

Yulita, R. (2017). Permainan Tradisional Anak Nusantara. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Published

2025-01-30

How to Cite

Kasanrawali, A., Hengki, Bonita Amaliah, & Endang Pratiwi. (2025). PEMBINAAN PERMAINAN TRADITIONAL PADA SISWA HANDIL BAKTI. Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO), 2(1), 96–100. https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.343

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.