EKSPLORASI KERAJINAN TANGAN DAN PANTANG LARANG SEBAGAI WARISAN BUDAYA MELAYU RIAU
DOI:
https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.451Keywords:
Melayu Riau, Pantang Larang, Kerajinan tanganAbstract
Penelitian ini membahas seni budaya Melayu Riau dengan fokus pada kerajinan tangan dan pantang larang. Kerajinan tangan, seperti tenun, ukiran kayu, dan anyaman, berfungsi sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat, serta mencerminkan kearifan lokal. Sementara itu, pantang larang berperan sebagai pedoman moral yang menjaga keharmonisan sosial. Penelitian ini juga mengidentifikasi upaya pelestarian budaya melalui pendidikan dan festival, serta tantangan yang dihadapi, seperti globalisasi dan kurangnya minat generasi muda. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan seni budaya Melayu Riau di era modern.
Downloads
References
Bodgan, R. C., & Biklen, S. K. (2007). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods. Pearson Education.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications.
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. Sage Publications.
Rahman, A. (2018). Budaya Melayu Riau: Warisan dan Pelestarian. Jurnal Kebudayaan Melayu, 5(2), 45-60.
Sari, D. (2020). Kerajinan Tangan dalam Budaya Melayu: Identitas dan Kearifan Lokal. Jurnal Seni dan Budaya, 7(1), 23-35.
Spradley, J. P. (2016). Participant Observation. Wadsworth Publishing.
Zainuddin, M. (2019). Pantang Larang dalam Masyarakat Melayu: Makna dan Relevansinya. Jurnal Adat dan Tradisi, 4(3), 12-25.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fuji Rahayu, Yasnel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.