ANALISIS PEMIKIRAN NALAR BAYANI, BURHANI, DAN IRFANI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MUHAMMAD ABID AL-JABIRI

Authors

  • Aisyah Elvina Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Amril Mansur Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.444

Keywords:

Nalar Bayani, Nalar Burhani, Nalar Irfani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran epistemologi Muhammad Abid al-Jabiri, khususnya mengenai tiga bentuk nalar yaitu nalar Bayani, Burhani, dan Irfani dalam konteks filsafat Islam. Al-Jabiri, seorang filsuf kontemporer asal Maroko dikenal dengan upayanya dalam mengembangkan pemikiran filsafat yang mengintegrasikan rasionalitas, otoritas, dan intuisi. Dalam pemikiran al-Jabiri, ketiga bentuk nalar ini tidak hanya dianggap sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga sebagai cara untuk memahami hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan diri sendiri. Nalar Bayani, yang berfokus pada teks otoritatif, digunakan untuk memahami wahyu dan ajaran agama, sedangkan nalar Burhani lebih menekankan pada penggunaan logika dan rasio dalam mencari kebenaran ilmiah yang universal. Di sisi lain, nalar Irfani menggali dimensi pengetahuan yang lebih dalam melalui pengalaman batin dan intuisi mistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis teks, menggali konsep-konsep yang dikemukakan al-Jabiri dalam karya-karyanya dan menghubungkannya dengan teori epistemologi dalam tradisi filsafat Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Jabiri memandang ketiga bentuk nalar ini sebagai saling melengkapi, bukan saling bertentangan, untuk mencapai pemahaman yang lebih utuh dan holistik tentang realitas. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih dalam mengenai epistemologi Islam kontemporer dan relevansinya dalam menghadapi tantangan intelektual dunia modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas, :. N. (2017). AL-JABIRI DAN KRITIK NALAR ARAB.

Abidin, Z. (2019). Nalar ‘Irfānī: Tradisi Pembentukan dan Karakteristiknya. JURNAL RI‟AYAH.

Adi Prasetyo, S. (2022). NALAR BURHANI DALAM TAFSIR AL-TANWIR. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ahmad Gibson Al-Bustomi, I. R. (2018). Metode Irfani Dalam Epistemologi Islam. Jurnal UIN SGD Bandung.

As'ad, T. (2012). KRITIK NALAR ISLAM ARAB (TELAAH NALAR KRITIS EPISTEMOLOGI MOH ABID Al-JABIRI). Jurnal al-‗Adâlah.

Fajrina Margareth Viruliana, M. K. (2020). EPISTIMOLOGI NALAR BAYANI DAN BURHANI SERTA IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN MADRASAH. Jurnal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hendrizal, M. B. (2023). Epistemologi Nalar Bayani, Burhani dan Irfani dalam Filsafat Pendidikan Islam. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.

Muhammadun. (2019). KRITIK NALAR AL-JABIRI ; BAYANI, IRFANI DAN BURHANI DALAM MEMBANGUN ISLAMIC STUDIES INTEGRASI INTERKONEKSI . Jurnal EduProf.

Najib, A. M. (2013). Nalar Burhani Dalam Hukum Islam. Hermeheia, Jurnal Kajian Islam Interdlsipliner.

Razali. (2024). KONSEP PENALARAN BAYANI, BURHANI DAN INFARNI. Proceeding International Seminar on Islamic Studies.

Setiyawan, A. (2016). KONSEP PENDIDIKAN MENURUT AL-GHAZALI DAN AL-FARABI. Jurnal Tarbawiyah.

6. Sidik, M. A. (2021). NALAR IRFANI DALAM PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASYARAKAT MELAYU NATUNA. Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu.

7. Soleh, A. K. (2014). Mencermati Sejarah Perkembangan Filsafat Islam. Jurnal TSAQAFAH.

8. Syamsul Rizal, M. N. (2023). DIKOTOMI ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI. Lentera: Indonesian Journal of Multidisiplinary Islamic Studies.

9. Syarif, M. (2022). Pendekatan Bayani, Burhani dan Irfani dalam Pengembangan Hukum Islam. JURNAL AL-MIZAN: JURNAL HUKUM ISLAM DAN EKONOMI SYARIAH.

Published

2025-01-30

How to Cite

Aisyah Elvina, & Amril Mansur. (2025). ANALISIS PEMIKIRAN NALAR BAYANI, BURHANI, DAN IRFANI DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MUHAMMAD ABID AL-JABIRI. Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO), 2(1), 545–556. https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.444