MEMBANGUN KEBHINEKAAN DI ERA DIGITAL: PERAN PLATFORM MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MULTIKULTURAL
DOI:
https://doi.org/10.62567/micjo.v1i2.113Keywords:
Kebhinekaan, Media sosial, Kesadaran MultikulturalAbstract
Dalam era digital yang semakin terkoneksi, tantangan dalam membangun kebhinekaan dan kesadaran multikultural menjadi semakin mendesak. Artikel ini mengkaji peran yang dimainkan oleh platform media sosial dalam memfasilitasi proses ini. Dengan menganalisis berbagai studi dan tinjauan literatur, peneliti menjelajahi bagaimana platform-platform media sosial dapat menjadi alat efektif untuk memperkuat kesadaran multikultural di antara pengguna mereka. Peneliti membahas strategi-strategi yang telah digunakan, termasuk kampanye kesadaran, pemberdayaan kelompok minoritas, dan promosi dialog antarbudaya. Melalui analisis ini, peneliti menyampaikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana penggunaan yang cerdas dan strategis dari platform media sosial dapat berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat kebhinekaan dalam masyarakat digital saat ini.Abstrak ini menyajikan sebuah tinjauan tentang peran yang dimainkan oleh platform media sosial dalam memfasilitasi proses pembangunan kebhinekaan dan kesadaran multikultural di era digital yang semakin terkoneksi. Strategi-strategi yang dibahas termasuk kampanye kesadaran, pemberdayaan kelompok minoritas, dan promosi dialog antarbudaya. Hasil pembahasan menyoroti pentingnya penggunaan yang cerdas dan strategis dari platform media sosial dalam memperkuat kebhinekaan dalam masyarakat digital saat ini. Dengan demikian, artikel ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana platform media sosial dapat berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat kebhinekaan dan kesadaran multikultural di era digital.
Downloads
References
Abraham, N. (2023). Solidaritas yang Menumbuhkan Toleransi dalam Moderasi Beragama: Studi pada Masyarakat Kab. Jember. Wasathiyah Jurnal Studi Moderasi Beragama Indonesia, 1(1), 30–42.
Akhoba, Z. (2023). Membuka Tirai Kesadaran Multikultural Melalui Media Sosial: Pengaruh dan Tantangan. Proceedings Series of Educational Studies. Proceedings Series of Educational Studies.
Amin, M. (2018). Pendidikan Multikultural. PILAR, 9(1).
Haryanto, D. P. (2007). INOVASI PEMBELAJARAN. Perspektif Ilmu Pendidikan, 16(VIII), 102–119. https://doi.org/10.21009/PIP.162.11
Jamun, Y. M. (2018). DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48–52. https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i1.54
Khoirusnaini, H. (2022). PEMBINAAN KARAKTER KEBINEKAAN GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MENGGUNAKAN SISTEM BLENDED LEARNING (Penelitian Tindakan di Kelas XI Bilingual 1 SMA Laboratorium Percontohan UPI). Doctoral Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia.
Krisnaresanti, A., Naufalin, L. R., Indrayanto, A., & Sukoco, H. (2022). PENGARUH MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL SEBAGAI ALTERNATIF PEMASARAN DIGITAL TERHADAP KEBERLANGSUNGAN USAHA. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 6(3), 1063–1073. https://doi.org/10.31955/mea.v6i3.2453
LUQYANA, Y. D. (n.d.). PENERIMAAN PENONTON TERHADAP ISU INTOLERAN DALAM VIDEO YOUTUBE AKUN MENJADI MANUSIA EDISI 48 (Doctoral dissertation). Doctoral Disertation.
Marwan, M. R., & Ahyad, A. (2016). Analisis penyebaran berita hoax di Indonesia. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, 5(1), 1-16. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma, 5(1), 1-16., 5(1), 1–16.
Mutiah, T., Albar, I., Fitriyanto, A. R., & Rafiq, A. (2019). Etika Komunikasi dalam menggunakan Media Sosial. Jurnal Global Komunika, 1(1), 14–24.
Nafi’ah, R. (2020). PELANGGARAN DATA DAN PENCURIAN IDENTITAS PADA E-COMMERCE. Cyber Security Dan Forensik Digital, 3(1), 7–13. https://doi.org/10.14421/csecurity.2020.3.1.1980
Pawestri, A. G., Thanissaro, P. N., Kulupana, S., Istiani, A. N., Widhiyatmoko, Y. Y., Raden, U., & Lampung, I. (2020). Membangun identitas budaya Banyumasan melalui dialek ngapak di media sosial. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 19(2), 255-266. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 19(2), 255–266.
Pratiwi, P. S., Seytawati, M. P., Hidayatullah, A. F., Ismail, I., & Tafsir, T. (2021). Moderasi Beragama dan Media Sosial (Studi Analisis Konten Instagram & Tik-Tok). Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(1), 83. https://doi.org/10.29240/jdk.v6i1.2959
Pustikayasa, I. M. (2020). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: FILTRASI AKSELERASI INFORMASI DALAM BERKOMINKASI DI MEDIA SOSIAL. Dharma Duta, 18(1), 1–20. https://doi.org/10.33363/dd.v18i1.456
Qodir, Z. (2008). Kebhinekaan, Kewargaan, dan Multikulturalisme. Unisia, 31(68), 1–13. https://doi.org/10.20885/unisia.vol31.iss68.art6
Rohman, A., & Ningsih, Y. E. (2018). Pendidikan multikultural: penguatan identitas nasional di era revolusi industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin (Vol. 1, pp. 44-50). Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin, 144, 44–50.
Salim, A., & Aprison, W. (2024). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(1), 22–30.
Setiawan, Y. B. (2018). Kontestasi Isu Kebhinekaan dalam Media Sosial.
Tyas, D. L. , Budiyanto, A. D., & Santoso, A. (2015). Pengaruh Kekuatan Media Sosial dalam Pengembangan Kesenjangan Digital. Scientific Journal of Informatics, 2(2), 147-154. Scientific Journal of Informatics, 2(2), 147–154.
Wibowo, A. (2019). Kampanye Moderasi Beragama di Facebook: Bentuk dan Strategi Pesan. Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 5(2), 85–103. https://doi.org/10.32923/edugama.v5i2.971
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Auliyasyahda Allathief, Alfina Rohmanina Arifah, Bakti Fatwa Anbiya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.