PENYULUHAN KELAINAN REFRAKSI PADA ASTIGMATISME TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA DI OPTIK NEDIA KOTA MANNA

Authors

  • Devi Susanti Universitas Kader Bangsa Palembang
  • Leni Novianti Universitas Kader Bangsa Palembang
  • Rizcita Prilia Melvani Universitas Kader Bangsa Palembang
  • M. Fakhruddin Universitas Kader Bangsa Palembang

DOI:

https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.333

Keywords:

Astigmatisme, Faktor Genetik, Penggunaan Gadget

Abstract

Kelainan refraksi adalah kondisi yang disebabkan oleh kelainan dalam panjang sumbu (axial length) atau kelainan daya refraksi media. Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi adalah salah satu penyebab yang paling umum dari gangguan penglihatan. Astigmatisme (mata silinder) adalah kondisi di mana kekuatan refraksi kornea atau lensa bervariasi karena perubahan bentuk permukaan sehingga cahaya jatuh di dua titik di depan retina. Kondisi ini menyebabkan penderita harus memutar mata sehingga efek lubang jarum dapat dilihat. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara faktor genetik dan penggunaan gadget terhadap kejadian astigmatisme di Optik Reka Jaya Palembang Tahun 2024. Metode Penelitian : Dalam Penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen yaitu faktor genetik dan penggunaan gadget dan variabel dependen yaitu astigmatisme. Hasil Penelitian : Dari data bivariat diperoleh dari 48 responden terdapat 33 responden (68,8%) mengalami astigmatisme dan 15 responden (31,3%) tidak mengalami astigmatisme. Diperoleh 31 responden (64,6%) mengalami astigmatisme berdasarkan faktor genetik sedangkan 17 responden (35,4%) bukan berdasarkan faktor genetik. Diperoleh 32 responden (66,7%) mengalami astigmatisme berdasarkan penggunaan gadget yang buruk sedangkan 16 responden (33,3%) penggunaan gadget yang baik. Kesimpulan : Berdasarkan Analisa data yang dilakukan diperoleh Kesimpulan bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor genetik dan penggunaan gadget secara simultan dengan kejadian astigmatisme. Hasil uji statistik chi-square tentang hubungan faktor genetik dengan kejadian astigmatisme didapatkan nilai p-value 0,006 dan Hasil uji statistik chi-square tentang hubungan penggunaan gadget dengan kejadian astigmatisme didapatkan nilai p-value 0,021.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abubakar, Rifa’i. 2021. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.

Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan paraktik. Rineka Cipta.

Budiarti, Indah S. 2023. Seri Pancaindra Mata. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Budiono, Sjamsu (Ed.) et. all. 2013. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata. Surabaya: Airlangga University Press.

Dwiana, A., Lestari, C., & Astuty, L. (2021). Hubungan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Mata Dengan Sikap Penggunaan Gadget Yang Berlebihan Di Sd N 13 Engkasan Kalimantan Barat. Avicenna : Journal of Health Research, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.36419/avicenna.v4i1.453

Ilyas, Sidarta dan Sri Rahayu Y. 2017. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ilyas, Sidarta. 2014. Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Notoatmodjo, S. 2018. Metode Penelitian Kesehtan, Jakarta: Rineka Cipta.

Panjaitan, V. C. M., Vandela, S. A., Angeline, D. J., Elisabeth, D. R., Sangging, P. R. A., & Himayani, R. (2023). Astigmatisma. Medical Profession Journal of Lampung, 13(4.1), 214-218.

Saiyang, B., Rares, L. M., & Supit, W. P. (2021). Kelainan Refraksi Mata pada Anak. Medical Scope Journal, 2(2).https://doi.org/10.35790/msj.2.2.2021.

32115

Sarman, S. (2020). Menentukan Axis dan Power Cylinder Dengan Tehnik Cross Cylinder Primer Pada Myopia Astigmatisme (Doctoral dissertation, ARO GAPOPIN).

Sitorus, Rita S (Ed.) et. all. 2020. Buku Ajar Oftalmologi. Jakarta: Univeristas Indonesa Publishing.

Setyandriana, Y., Shani Meida, N., Ikliludin, A., & Nindya Ayuputri, A. (2018). Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 18(2), 55–60. https://doi.org/10.18196/mm.180216

Suhardjo dan Angela Nurini A (Ed.). 2017. Buku Ilmu Kesehatan Mata. Yogyakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran UGM.

Supriyono, A., Budiana, M. W., & Simarmata, M. M. (2021). Pengaruh penyimpangan aksis pada penderita astigmatisme. Jurnal Mata Optik, 3(1), 1–10.

Widjaya, S. C., & Rasyid, M. (2019). Hubungan Faktor Genetika Terhadap Kejadian Astigmatisma Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2013. Tarumanegara Medical Journal, 2(1), 180–184.

Yang, S., Jiang, Y., Cui, G., & Li, Y. (2022). Age- and gender-related characteristics of astigmatism in a myopic population. Frontiers in Medicine, 9(October), 1–6. https://doi.org/10.3389/fmed.2022.1011743

Yurika, T., Nurjannah, N., Basri, S., Ishak, S., & Hajar, S. (2022). Pengaruh penggunaan gadget dengan kejadian mata lelah pada siswa SMA selama masa pandemi COVID-19. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 22(2).

Published

2025-01-30

How to Cite

Susanti, D., Leni Novianti, Rizcita Prilia Melvani, & M. Fakhruddin. (2025). PENYULUHAN KELAINAN REFRAKSI PADA ASTIGMATISME TERHADAP KEJADIAN PRESBIOPIA DI OPTIK NEDIA KOTA MANNA . Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO), 2(1), 66–71. https://doi.org/10.62567/micjo.v2i1.333

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.