OVERVIEW OF THE PERCENTAGE OF ACCURACY IN CODING PNEUMONIA DIAGNOSES BASED ON ICD-10 ACCORDING TO PNPK 2023 AT THE UDAYANA TYPE II HOSPITAL IN DENPASAR CITY

Sang Gede Ary Yoga Pratama; Nurul Faidah; I Gusti Agung Ngurah Putra Pradnyantara

doi:10.62567/micjo.v2i4.1271

Authors

Sang Gede Ary Yoga Pratama STIKES Wira Medika Bali
Nurul Faidah STIKES Wira Medika Bali
I Gusti Agung Ngurah Putra Pradnyantara STIKES Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.62567/micjo.v2i4.1271

Keywords:

Coding accuracy, ICD-10, PNPK 2023, pneumonia, medical records

Abstract

The accuracy of disease diagnosis coding is an important indicator in the management of medical records and health service claims. This study aims to determine the percentage of accuracy in coding pneumonia diagnoses based on ICD-10 according to the 2023 National Medical Practice Guidelines (PNPK) at Udayana Hospital II in Denpasar. The research method used was quantitative descriptive with a total sampling approach of 72 medical records of pneumonia patients during the period from October 1, 2024, to December 31, 2024. The research instrument was a checklist for assessing the accuracy of diagnosis codes based on the provisions of ICD-10 and PNPK Pneumonia 2023. The results showed that 51 files (70.8%) were coded accurately, while 21 files (29.2%) were coded inaccurately. The inaccuracy in coding was due to a lack of supporting tests, such as microbiological tests, as well as the excessive workload of the coders. These findings indicate the need for an analysis of coders' workload to measure the effectiveness and efficiency of their tasks, time management, and priorities. This study is expected to serve as evaluation material to improve the quality of service and efficiency of hospital administration.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amran, R., Apriyani, A., & Dewi, N. P. (2022). Peran Penting Kelengkapan Rekam Medik di Rumah Sakit. Baiturrahmah Medical Journal, 1(September 2021), 69–76.

Angela Marsiana Siki, Deasy Rosmala Dewi, Daniel Happy Putra, & Puteri Fannya. (2023). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis pada Kasus Persalinan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Patria Ikkt Tahun 2022. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah KesehatanMasyarakat,2(2),468–479. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i2.1201

Budiarti, A., Harmanto, D., & Rahayu, D. S. (2023). Gambaran Pelaksanaan Kodefikasi Diagnosa Pneumonia Berdasarkan Pendidkan, Pengegtahuan dan Masa Kerja Coder(RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu). Jemen Informasi Kesehatan, 8(2), 110–124.

Dea, V., Marbun, R., & Ariyanti, R. (2022). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Dengan Ketepatan Kode Kasus Pneumonia Di Rumah Sakit Kota Malang. Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, Dan Inovasi, 2(5), 75–81. https://doi.org/10.59818/jpi.v2i5.250

Firdausi, N. I. (2020). REKAM MEDIS. Kaos GL Dergisi, 8(75), 147–154.

Girato, K., Ambarwati, & Hosizah. (2020). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Penyakit Bronchitis Pasien Rawat Jalan Dengan Metode Fishbone Di Rumah Sakit X Tangerang. Prosiding 4 SENWODIPA 2020, November, 47–52.

Handynata, K., Indawati, L., Happy Putra, D., & Fannya, P. (2022). Tinjauan Ketepatan Kodifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Tipe Ii Pada Jumlah Pasien Dalam Menunjang Laporan Surveilans Kesehatan Rawat Jalan Di Rs Anna Medika.JurnalKesehatanTambusai,3(1),235–244. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.3977

Julianti, D. A., Ristyaning, P., Sangging, A., & Pardilawati, C. Y. (2023). Aspek pemeriksaan laboratorium pada pasien pneumonia. Medical Profession Journal of Lampung, 13(2), 147–152. https://doi.org/10.53089/medula.v13i2.579%0A

Kemenkes R.I. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Sistem INA CBGs.

Kemenkes RI, 2017. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2017 Tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik in Vitro Dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. In Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Issue pasal 4 ayat 1, p. 9).

Kurnianingsih, W. (2020). Hubungan Pengetahuan Coder dengan Keakuratan Kode Diagnosis Pasien Rawat Jalan BPJS Berdasarkan ICD-10. Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 03(01), 18–24.

Kusumawati, A. N. (2019). Analisis Kinerja Dokter Verifikator Internal dalam Menurunkan Angka Klaim Pending di RSUD Koja Tahun 2018. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.7454/arsi.v6i1.3244

Maryati, W., & Sari, A. (2019). Keakuratan Kode Diagnosis Gastroenteritis Acute Di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong. Smiknas, 208–216.

Mauli, D. (2019). Tanggung Jawab Hukum Dokter Terhadap Kesalahan Diagnosis PenyakitKepadaPasien.Cepalo,2(1),33. https://doi.org/10.25041/cepalo.v2no1.1760

Mauliddiyah, N. L. (2021). METODE PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN. 6.

Paninsar, D., Dakhi, N., Rauzani, N., & Keperawatan dan Kebidanan, F. (2024). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pneumonia Pada Bayi Baru Lahir Di Rsud Lukas Hilisimaetano. 6, 4086–4094.

Paus bauw. (2022). Fisioterapi Dada Pada Anak Pneumonia Terhadap Bersihan Jalan Napas. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., Mi, 5–24. https://jurnal.stikesbethesda.ac.id/index.php/p/article/view/418

Permenkes No. 24. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan RI No 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022, 151(2), 1–19.

PNPK,2023.(2023).jdih.kemkes.go.id.1–65. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1703109573658363c5873b68.61690107.pdf

Putra, S., Syahran Jailani, M., & Hakim Nasution, F. (2021). Penerapan Prinsip Dasar Etika Penelitian Ilmiah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 27876–27881.

Rahim, R. (2021). Metodologi Penelitian (Teori dan Praktik). Cemerlang Indonesia, 1(1), 1–216. www.rcipress.rcipublisher.org

Rahmawati, E. N., & Utami, T. D. (2020). Hubungan Ketepatan Penulisan Terminologi Medis Terhadap Keakuratan Kode Pada Sistem Cardiovascular Di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 8(2), 101. https://doi.org/10.33560/jmiki.v8i2.251

Ramdhani, N., & Gunawan, E. (2024). Analisis keakuratan kodifikasi pada rekam medis rawat inap. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8, 2972–2979.

Sugiyono. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung,62,70.https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=MGOs5rkAAAAJ&citation_for_view=MGOs5rkAAAAJ:uWiczbcajpAC

Suhardi. (2023). Buku ajar Dasar Metodologi Penelitian (M. Hidayat & Miskadi (eds.)). Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=nhCmEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA7&dq=suhardi+2023+operasional+variabel&ots=EVverbTrYk&sig=i2a5hcaqMNqcvyL6nw1QWex0gUE&redir_esc=y#v=onepage&q=suhardi 2023 operasional variabel&f=false

Sukawan, A., Suhenda, A., & Muhammad, F. (2023). Pelatihan Klasifikasi Kodefikasi Penyakit Serta Masalah Terkait Berdasarkan Icd-10 Pada Petugas Di Puskesmas Urug. Indonesia Journal of Health Information Management Service (UHIMS), 3(2).

Syifani, A. Z., Fauzi, H., & Marini, B. (2024). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Pada Kasus Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan di Rumah Sakit Umum Daerah Ajibarang. 9(2), 159–167.

Tri Widya Sandika, E. (2021). Dosen Universitas Muhammadiyah Kotabumi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi. JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA, 4, 7.

Trianto, W., & Rohaeni, N. (2021). Analisis Kepatuhan Pengisian Resume Medis Elektronik Rawat Inap Ksm Kesehatan Anak Guna Menunjang Kualitas Rekam Medis Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal TEDC, 15(2), 1–8.

Winarto, P. D. M. . (2018). Buku Metodologi Penelitian. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., Mi, 5–24.

Utami, yeni tri, Widyaningrum, L., & Santi. (2024). ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DAN TINDAKAN WARAS WIRIS BOYOLALI. Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 14(1), 14–21.

World Health Organization. (2016). WORLD HEALTH STATISTICS - MONITORING HEALTH FOR THE SDGs. World Health Organization, 1.121.

World Health Organization, 2010. (n.d.). The World Health Report HEALTH SYSTEMS FINANCING