DAMPAK KONSUMSI ZAT GIZI MIKRO TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.62567/micjo.v1i3.184Keywords:
Anemia, Zat Gizi Mikro, Remaja PutriAbstract
Anemia merupakan kondisi kekurangan kadar hemoglobin dalam darah yang menjadi permasalahan utama gizi di Indonesia, terutama disebabkan oleh defisiensi zat besi. Kondisi ini memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap remaja, termasuk menurunkan konsentrasi belajar, mengurangi kemampuan untuk mengikuti aktivitas di sekolah, serta melemahkan daya tahan tubuh. Khususnya pada remaja perempuan, anemia meningkatkan risiko terhadap komplikasi serius seperti anemia selama kehamilan, perdarahan, kelainan bawaan pada bayi, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), dan stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara konsumsi zat gizi mikro dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dan desain deskriptif analitik dengan melibatkan 30 remaja putri sebagai sampel. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dirancang untuk mengumpulkan data tentang jenis, frekuensi, dan jumlah asupan makanan serta kebiasaan diet responden. Selain itu, dilakukan pengukuran kadar Hemoglobin (Hb) untuk menentukan kejadian anemia. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p = 0,001) antara tingkat konsumsi zat gizi mikro dan kejadian anemia pada remaja putri. Hal ini menegaskan pentingnya asupan gizi mikro yang memadai dalam pencegahan anemia di kalangan remaja putri. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap anemia pada remaja putri, serta memberikan dasar bagi pengembangan intervensi gizi yang lebih efektif untuk mengurangi prevalensi anemia di Indonesia.
Downloads
References
Almatsier, S. (2019). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Aramico, F., Basri, N., Nihan, W. S., and Adibah, N. (2017). ‘Hubungan Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Menstruasi Dan Anemia Dengan Status Gizi Pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Simpang Kiri Kota Subulussalam’, Jurnal Penelitian Kesehatan, 4(1), pp. 21-30.
Dumilah, P. R. A. and Sumarmi, S. (2017). ‘Hubungan Anemia Dengan Prestasi Belajar Siswi Di SMP Unggulan Bina Insani’, Amerta Nutrisi, 1(4), p. 331. doi: 10.20473/amnt.v1i4.7140.
Indartanti, D. and Kartini, A. (2014). ‘Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri’, Jurnal Nutrisi dan Kolese, 3(2), pp. 310-316. doi: 10.14710/jnc.v3i2.5438.
Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y. and Yuliantini, E. (2017). ‘Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri’, Jurnal Kesehatan, 8(3), p. 358. doi: 10.26630/jk.v8i3.625.
Rachmi, C. N., Wulandari, E., Kurniawan, H., Wiradnyani, L. A. A., Ridwan, R. and Akib, T. C. (2019). Buku Panduan Siswa AKSI BERGIZI. Kemenkes RI.
SDKI (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.
Shara, F. E., Wahid, I. and Semiarti, R. (2017). ‘Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Sawahlunto Tahun 2014’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), p. 202. doi: 10.25077/jka.v6i1.671.
Yamin, T. (2012). Hubungan Pengetahuan, Asupan Gizi dan Faktor Lain yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Khusnul Khotimah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.