THE EFFECT OF LEMON AROMATHERAPY ON REDUCING DYSMENORRHEA PAIN AMONG FEMALE STUDENTS AT SMP NEGERI 1 SIMPANG TIGA, ACEH BESAR REGENCY

Amiratut Diana; Yadi Putra; Mansuriza

doi:10.62567/micjo.v2i4.1519

Authors

Amiratut Diana Universitas Abulyatama
Yadi Putra Universitas Abulyatama
Mansuriza Universitas Abulyatama

DOI:

https://doi.org/10.62567/micjo.v2i4.1519

Keywords:

teenage girls, dysmenorrhea, lemon aromatherapy

Abstract

Menstrual pain or dysmenorrhea can cause disruption of daily activities in teenage girls, lessen concentration, and even affect their academic achievement. Lemon aromatherapy is a non-pharmacological method used to reduce dysmenorrhea pain by giving relaxation and analgesic effects with its active compounds, such as limonene and linalool. Based on the data from the World Health Organization (WHO), around 90% of women experience dysmenorrhea, and 10–15% of them suffer from severe dysmenorrhea that requires intervention. This study aims to determine the effect of lemon aromatherapy in reducing the level of dysmenorrhea pain among girls. This study was a quantitative research with a quasi-experimental approach using a one-group pretest-posttest design. The population was all seventh and eighth-grade female students of SMP Negeri 1 Simpang Tiga, Aceh Besar, who experienced dysmenorrhea. A total of 15 respondents were selected using purposive sampling. The study was conducted from May 29 to June 21, 2025. The intervention was carried out by giving lemon aromatherapy on the first to third day of menstruation, once a day intake for about 15 minutes. The pain level was assessed using the Numerical Rating Scale (NRS). The data were analyzed using the Paired Samples T-Test. The results showed that most respondents experienced moderate pain (93.3%) before receiving the treatment, and a small proportion experienced severe pain (6.7%). After receiving lemon aromatherapy, the pain level decreased to mild pain (46.7%) and moderate pain (53.3%). The mean pain score before intervention was 3.07 and decreased to 2.53 after intervention, with a difference of 0.54. The statistical analysis obtained a p-value of 0.001 (p < 0.05), indicating that there was a significant effect of lemon aromatherapy on reducing dysmenorrhea pain. Thus, based on the findings, this study recommends that teenage girls use lemon aromatherapy as an alternative independent treatment to reduce menstrual pain complaints.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawiyah, R. (2021). Perkembangan Remaja dalam Perspektif Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Aprilian, R., & Elsanti, L. (2020). Efektivitas terapi musik dalam menurunkan nyeri dismenore pada remaja. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(1), 35–42.

Depkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dewi, R. A., Utami, A. T., & Pratiwi, N. E. (2021). Pengaruh aromaterapi lemon terhadap intensitas nyeri dismenore pada remaja. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(2), 91–97.

Febriyanti, D., & Rahayu, W. (2021). Pengaruh penggunaan aromaterapi lemon terhadap intensitas nyeri dan kualitas tidur saat menstruasi. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(1), 45–52.

Firawati, R. (2020). Peran prostaglandin dalam patofisiologi dismenore primer. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 9(1), 32–38.

Fithriana, D., Marvia, E., & Putra, A. A. (2016). Perbandingan pemberian terapi relaksasi autogenik dan aromaterapi terhadap penurunan tingkat nyeri haid (dismenore) pada siswi di MTs NW Samawa Sumbawa Besar. Prima, 2(2), 1–10.

Fitriana, S., et al. (2021). Efektivitas aromaterapi lemon terhadap nyeri dismenore. Jurnal Keperawatan Sehat, 9(1), 45–53.

Han, E. S., Goleman, D., Boyatzis, R., & McKee, A. (2019). Essensial oil lemon sebagai terapi komplementer dalam penanganan nyeri menstruasi (dismenorea). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Janiwarty, R., et al. (2021). Pendidikan Psikologi untuk Bidan. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Janiwarty, R. (2020). Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Mitra Cendekia Press.

Judha, M., et al. (2020). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kristianti, S., et al. (2018). Kompres hangat aromaterapi lemon pada remaja putri yang mengalami dismenorea di Pondok Pesantren Al-Ma’ruf Kota Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 125–132. Retrieved from https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/165

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Lia, A. (2023). Prevalensi dismenore primer dan sekunder di Indonesia. Jurnal Kesehatan Wanita, 5(2), 55–61.

Lubis, N. L. (2019). Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksinya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Maharani, T., et al. (2019). Manajemen nyeri dismenore pada remaja putri. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, 4(2), 75–82.

Mahboubi, M. (2019). Lemon (Citrus limon) essential oils: Composition and biological activities. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2019, Article ID 7857612.

Mansur, H. (2021). Efektivitas metode sex education terhadap sikap remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 10(2), 141–151.

Mariati, et al. (2019). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bengkulu: Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Marika, A., Mu, N., & Widyawati, M. N. (2017). Pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMA Negeri 5 Semarang. Jurnal Kebidanan.

Marlina, R., & Yuliasari, T. (2023). Pemberian aromaterapi lemon dalam menurunkan nyeri menstruasi remaja di Puskesmas Beutong. Jurnal Keperawatan Aceh, 6(1), 33–40.

Muaris, H. (2013). Khasiat Lemon untuk Kestabilan Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mursal, Z. A. R. (2023). Hubungan kebiasaan mengonsumsi fast food, status gizi, dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi remaja putri di SMAN 5 Kota Jambi tahun 2023.

Murtie, A. (2015). Khasiat Sakti Tanaman Obat untuk Stroke. Jakarta: Dunia Sehat.

Nugroho, T., & Indra, B. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Nurindasari, H., & Hengky, D. (2020). Efektivitas teknik relaksasi napas dalam terhadap nyeri menstruasi pada remaja. Jurnal Terapi Nonfarmakologi, 6(1), 15–21.

Nurrahmaton. (2018). Jurnal Midwifery Update (MU), 8(1), 37–46.

Nursalam. (2020). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Papalia, D. E., Feldman, R. D., & Martorell, G. (2021). Experience Human Development (14th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Perinnita, M. (2017). Pengaruh massage dan aromaterapi minyak lemon terhadap penurunan nyeri dismenore pada mahasiswa kebidanan Universitas Ngudi Waluyo. Retrieved from http://repository2.unw.ac.id/475/1/ARTIKEL.pdf

Petege, A., & Wintarsih, S. (2023). Efektivitas aromaterapi lemon dan senam dismenore terhadap penurunan nyeri menstruasi. Jurnal Ilmiah Bidan, 11(1), 22–29.

Profil Kesehatan Aceh Besar. (2023). Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2023. Aceh Besar: Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar.

Rusyanti, I. (2019). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa dan Praktisi. Jakarta: Salemba Medika.

Saleh, L., et al. (2022). Effectiveness of lemon aromatherapy for pain management in primary dysmenorrhea: A clinical trial. Journal of Alternative Medicine Research, 14(2), 65–72.

Salianto, A., Putri, M. F., & Widyastuti, S. (2022). Masa pubertas dan perubahan fisiologis pada remaja. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 11(1), 24–31.

Sari, D., & Damayanti, R. (2023). Integrasi aromaterapi lemon dalam program kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(1), 91–97.

Sefty, A., et al. (2019). Terapi nonfarmakologis dismenore. Jurnal Kesehatan Wanita, 6(2), 34–41.