STRATEGI PEMERINTAH DESA ADAT DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA SUWAT WATERFALL DI DESA SUWAT KABUPATEN GIANYAR
DOI:
https://doi.org/10.62567/ijosse.v1i3.1304Keywords:
Strategi pengembangan, Desa Adat, Suwat Waterfall, Pariwisata, Analisis SWOT.Abstract
Penelitian ini membahas strategi Pemerintah Desa Adat Suwat dalam mengembangkan objek wisata Suwat Waterfall di Kabupaten Gianyar, Bali. Tujuan penelitian adalah menganalisis strategi yang telah diterapkan serta merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan destinasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Adat Suwat menerapkan strategi peningkatan infrastruktur, promosi berbasis media sosial, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Tantangan utama yang dihadapi mencakup keterbatasan dana, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan minimnya pemanfaatan teknologi. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan utama terletak pada keunikan alam dan aksesibilitas, kelemahan pada keterbatasan SDM, peluang pada perkembangan teknologi dan lokasi strategis, serta ancaman pada persaingan destinasi lain. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas SDM, kolaborasi dengan pemerintah dan swasta, promosi digital yang lebih masif, serta penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan. Dengan strategi tersebut, Suwat Waterfall berpotensi menjadi destinasi wisata yang kompetitif, berkelanjutan, dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.
Downloads
References
Alviyono, & Anwar, F. (2024). Pengaruh Konten Digital Traveling Terhadap Minat Berwisata Gen Z. Jurnal Ilmiah Sain Dan Teknologi, 2(2), 36–58. https://jurnal.kolibi.org/index.php/scientica/article/view/882
Atmoko, T. P. H. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Desa Wisata Brajan Kabupaten Sleman. Jurnal Media Wisata, 12(2), 146–154.
Darmawan, R. N. D., Wijaya, J. C. A., & Kanom, K. (2022). Analisis Keberlanjutan Ekologis Pantai Blibis Banyuwangi dengan Pendekatan Risk Management. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 5(3), 352–361. https://doi.org/10.23887/jmpp.v5i3.51540
David, F. R. (2011). Strategic management concepts and cases. Prentice hall.
Dolezal, C., & Novelli, M. (2022). Power in community-based tourism: empowerment and partnership in Bali. Journal of Sustainable Tourism, 30(10), 2352–2370.
Fibri, Y. H., & Ernawati, E. (2025). Keputusan Wisata Generasi Z: Eksplorasi Peran Media Sosial di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 7(1), 13–27. https://doi.org/10.37253/altasia.v7i1.9984
Hendrayana, I. M. (2022). Strategi Pengembangan Pengolahan Kopi Arabika Sebagai Daya Tarik Wisata Gastronomi Di Desa Catur, Kintamani, Bali. Jurnal Kepariwisataan, 21(1), 77–88. https://doi.org/10.52352/jpar.v21i1.736
Hermawan, H. (2017). PENGARUH DAYA TARIK WISATA, KESELAMATAN, DAN SARANA WISATA TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN : Studi Community Based Tourism di Gunung Api Purba Nglanggeran. Jurnal Media Wisata, 15(1), 562.
Hudson, S., & Thal, K. (2013). The impact of social media on the consumer decision process: Implications for tourism marketing. Journal of Travel & Tourism Marketing, 30(1–2), 156–160.
Kadarisman, A. (2019). Peran Generasi Muda dalam Pemanfaatan Media Sosial untuk Mempromosikan Geopark Ciletuh. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 11, 92–108. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v11i2.1101
Mario, B., & Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurmal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 11(4), 773–796.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Nasution, O. B., & Rohman, I. Z. (2022). Peran Akun Media Sosial Berbasis Konten Pariwisata Pada Pengambilan Keputusan Wisatawan untuk Mengunjungi Destinasi Wisata Pada Era Digital. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), January 2022, 774. https://doi.org/10.24843/jumpa.2022.v08.i02.p20
Nawangsari, E. R., & Rahmatin, L. S. (2022). Tantangan Dan Peluang Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Era New Normal. Masyarakat Indonesia, 47(1), 91–104. https://doi.org/10.14203/jmi.v47i1.944
Nugraha, Y. E., & Lema, E. C. (2021). Development Strategy of Matalafang Traditional Village as a Cultural Tourism Destination. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 4(1), 61–74. https://doi.org/10.17509/jithor.v4i1.31075
Picard, M. (2018). ‘Cultural tourism’in Bali: National integration and regional differentiation 1. In Tourism in South-East Asia (pp. 71–98). Routledge.
Purwanto, E., & Mulyaningsih, H. (2024). Agensi Kelembagaan Modal Sosial Dalam Tata Kelola Wisata Bahari di Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 5(2), 107–122. https://doi.org/10.36256/ijtl.v5i2.408
Rafi’i, Liana, C., & Jamalullail. (2024). Seminar Nasional Pariwisata dan Kewirausahaan (SNPK) TRANSFORMASI KOMUNIKASI WISATA KONVENSIONAL MENUJU VIRTUAL (STUDI PADA WISATAWAN ONLINE TANGERANG). Seminar Nasional Pariwisata Dan Kewirausahaan (SNPK), 3(April), 137–145.
Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the empowerment of local communities. Tourism Management, 20(2), 245–249.
Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (1995). Strategic management and business policy (Vol. 46). Addison-Wesley Reading, MA.
Yoeti, O. A., & Gunadi, I. M. A. (2013). Sustainable Tourism sebagai Instrumen Strategis dalam Perencanaan Pembangunan Suatu Analisis dari Sisi Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Journal of Tourism Destination and Attraction, 1(1), 37–44.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Wayan Raditya Wargata, I Putu Dharmanu Yudartha, Gek Aris Veratiani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.